AI & Teknologi Mingguan (29 Sept – 3 Okt): OpenAI Tantang TikTok, Apple Perkuat Chip AI, Meta Investasi $14 Miliar, dan Google Bayar Gugatan Trump

Pekan ini, dunia AI kembali penuh dinamika.
Dari langkah OpenAI meluncurkan aplikasi sosial berbasis video hingga akuisisi chip Apple yang jarang diketahui publik, serta kerja sama besar Meta dan CoreWeave senilai $14 miliar — raksasa teknologi global terus mempercepat langkah menuju dominasi AI.
Berikut rangkuman utama dari tim riset IAISeek.


1. OpenAI Luncurkan Aplikasi Sosial Baru: Sora

OpenAI secara resmi merilis Sora, aplikasi sosial yang memungkinkan pengguna membuat dan membagikan video berbasis AI.
Aplikasi ini pertama kali diluncurkan di platform iOS, dan versi Android sedang dalam pengembangan.
Dibangun di atas model generatif video Sora 2, pengguna dapat membuat video pendek dari perintah teks serta menjelajahi karya pengguna lain.
Langkah ini dianggap sebagai tantangan langsung terhadap TikTok.

Komentar:
OpenAI sedang bertransformasi dari penyedia alat AI menjadi platform sosial berbasis AI, menargetkan langsung dominasi TikTok dan Instagram Reels.
Sora 2 unggul dalam sinkronisasi bibir, efek suara, dan latar belakang yang realistis — namun konten yang sepenuhnya dibuat oleh AI bisa memperburuk “sampah digital”.
Moderasi konten dan tata kelola platform akan menjadi ujian utama bagi OpenAI untuk menentukan apakah Sora benar-benar bisa mengubah lanskap video pendek.


2. CoreWeave dan Meta Menandatangani Kesepakatan Senilai $14,2 Miliar

CoreWeave mengumumkan kerja sama jangka panjang dengan Meta senilai $14,2 miliar.
CoreWeave akan menyediakan klaster GPU berperforma tinggi berbasis Nvidia GB300 untuk pelatihan model AI dan pengembangan produk Meta, termasuk kacamata pintar Ray-Ban.

Komentar:
Berkat infrastruktur cloud fleksibel dan arsitektur GPU Nvidia, CoreWeave dengan cepat menjadi mitra utama bagi OpenAI, Microsoft, dan xAI.
Meta telah berinvestasi besar-besaran dalam bidang AI — mulai dari model open-source Llama, chip MTIA buatannya sendiri, hingga ekspansi besar pusat data — tetapi tingkat kematangan produk AI-nya masih tertinggal dibandingkan para pesaing.
Kerja sama besar ini bisa menjadi momentum kebangkitan Meta, namun hasil akhirnya masih perlu ditunggu.


3. Apple Akuisisi IC Mask Design untuk Perkuat Chip Buatan Sendiri

Apple secara diam-diam menyelesaikan akuisisi perusahaan desain chip IC Mask Design, yang memiliki 150 karyawan dan didirikan oleh Dan Dobberpuhl, perancang mikroprosesor legendaris Alpha dan StrongARM.
Perusahaan ini telah bekerja sama dengan lebih dari 250 klien teknologi di 35 negara.

Komentar:
Akuisisi ini diselesaikan pada Juni 2025 namun baru terungkap pada akhir September.
IC Mask Design berfokus pada desain dan verifikasi photomask, tahap paling penting dalam pembuatan semikonduktor.
Dengan peluncuran Apple Intelligence, kebutuhan Apple terhadap akselerator AI (NPU) dan chip berdaya rendah dengan performa tinggi meningkat drastis.
Langkah ini memperkuat kendali Apple atas rantai nilai semikonduktornya dan memperkokoh strategi jangka panjangnya di bidang AI.


4. Google Bayar $24,5 Juta untuk Selesaikan Gugatan Trump

Google setuju membayar $24,5 juta untuk menyelesaikan gugatan dari mantan Presiden AS Donald Trump, yang menuduh YouTube melakukan sensor ilegal dengan menutup kanalnya.
Dari total tersebut, $22 juta akan digunakan untuk proyek Trust for the National Mall di Gedung Putih, dan $2,5 juta sisanya untuk penggugat lainnya.
YouTube tidak mengakui kesalahan dan tidak akan mengubah kebijakan moderasi kontennya.

Komentar:
Kesepakatan ini mencerminkan tarik-menarik kekuasaan antara raksasa teknologi dan kekuatan politik.
Kebebasan berpendapat versus tanggung jawab platform — Google memilih membayar tanpa mengubah kebijakan.
Kasus ini memperdalam perdebatan global tentang “netralitas platform” dan batas etika dalam moderasi konten digital.


5. WeRide Raih Lisensi Uji Kendaraan Otonom L4 di Belgia

Perusahaan teknologi kendaraan otonom WeRide kini mengoperasikan 150 taksi tanpa pengemudi di Timur Tengah dan baru saja memperoleh lisensi pengujian kendaraan otonom tingkat L4 pertama di Belgia.
WeRide kini menjadi satu-satunya perusahaan di dunia yang memiliki lisensi di tujuh negara — Belgia, Tiongkok, Prancis, UEA, Arab Saudi, Singapura, dan Amerika Serikat.

Komentar:
Ekspansi global WeRide mencakup Asia, Amerika Utara, Eropa, dan Timur Tengah.
Lisensi L4 memungkinkan kendaraan beroperasi secara otomatis di wilayah terbatas tanpa campur tangan manusia.
Namun, tantangan komersialisasi masih besar — dari regulasi data Eropa, biaya operasional, hingga kepercayaan publik.
WeRide kini menjadi simbol kemampuan ekspor teknologi otonom Tiongkok ke pasar global.


AI terus membentuk ulang industri — dari chip dan data center hingga konten video dan transportasi otonom.
Persaingan semakin ketat, sementara inovasi dan tata kelola menjadi dua kekuatan utama yang menentukan masa depan ekosistem ini.

Untuk berita dan analisis AI terbaru, kunjungi:
https://iaiseek.com/id

Penulis: IAISEEK AI Research GroupWaktu Pembuatan: 2025-10-05 04:23:28Terakhir Dimodifikasi: 2025-10-13 05:47:21
Baca lebih lanjut