Dalam 24 jam terakhir, dunia AI sedang ramai — Grok4 membuka fitur gambar canggihnya untuk pengguna gratis, Nvidia dan AMD mungkin akan menghadapi aturan baru pembagian pendapatan untuk ekspor chip ke China, dan Apple bersiap meluncurkan fitur navigasi suara berbasis AI. Tiga perkembangan ini menandakan semakin cepatnya persaingan AI global.
Grok secara resmi mengumumkan peluncuran Mode Expert untuk pengguna gratis. Mode ini, didukung oleh Grok4, menawarkan kemampuan pembuatan gambar tingkat lanjut. Namun, jumlah penggunaannya dibatasi, dan pengguna perlu meningkatkan ke SuperGrok untuk terus menggunakan fitur penuh setelah mencapai batas tersebut.
Komentar: Dengan peluncuran ChatGPT-5 yang dengan cepat naik ke puncak tangga App Store dan Google Play, diskusi tentang Grok4 dan ChatGPT-5 semakin memanas di media sosial. Langkah Grok ini bukan sekadar peningkatan fitur, tetapi strategi untuk menarik perhatian pengguna — menurunkan hambatan awal untuk menarik calon pengguna berbayar. Dalam pasar AI generatif yang sangat kompetitif saat ini, pihak yang dapat membangun kebiasaan pengguna yang lebih kuat akan memiliki peluang lebih besar untuk mendominasi secara komersial.
Laporan menyebutkan bahwa Nvidia dan AMD telah setuju untuk menyerahkan 15% dari pendapatan penjualan chip mereka di China kepada pemerintah AS sebagai imbalan atas lisensi ekspor semikonduktor. Informasi ini masih menunggu konfirmasi lebih lanjut dari kedua perusahaan.
Komentar: Pasar China sangat penting bagi kedua raksasa chip ini, menjadi salah satu sumber pendapatan utama mereka. Dalam beberapa tahun terakhir, industri chip AI domestik China dan rantai pasokan komputasinya telah berkembang pesat, semakin mampu menggantikan chip kelas atas impor. Dalam konteks ini, pembatasan ekspor dari AS bisa memaksa Nvidia dan AMD untuk berkompromi atau justru mempercepat terobosan teknologi China sendiri. Perebutan pangsa pasar dan kendali teknologi ini dapat membentuk masa depan lanskap komputasi AI global.
Apple sedang bersiap untuk mengintegrasikan kontrol suara berbasis AI ke dalam navigasi iPhone. Fitur ini pertama kali diperlihatkan pada Konferensi Pengembang Sedunia 2024, ketika Siri mendemonstrasikan cara mengambil informasi dari pesan, email, dan peta untuk membuat rencana perjalanan. Namun, Apple memutuskan untuk menunda peluncuran publik Siri generasi berikutnya, yang memicu perdebatan internal dan mempertanyakan daya saingnya di bidang AI.
Komentar: Apakah Apple dapat membalikkan keadaan dengan navigasi AI untuk iPhone masih belum pasti. Dibandingkan dengan raksasa teknologi seperti Meta dan Microsoft yang agresif dalam penerapan AI, Apple tampak lebih berhati-hati di ruang AI generatif — mungkin sebagai penundaan strategis atau karena siklus R&D. Jika Apple dapat membedakan dirinya melalui pengalaman pengguna, perlindungan privasi, dan komputasi AI di perangkat, fitur navigasi ini bisa menjadi keunggulan khas iOS; jika tidak, Apple berisiko dianggap tertinggal.
Lebih banyak perkembangan AI terbaru, wawasan bisnis, dan tren teknologi tersedia di 👉 IAISeek