Seiring industri AI memasuki fase kompetisi yang lebih dalam, para pemain utama terus mempercepat langkah mereka—mulai dari investasi besar NVIDIA pada infrastruktur, model visi mandiri baru buatan Meta, hingga langkah awal Apple pada sisi perangkat keras. Dalam 24 jam terakhir, lanskap AI kembali memancarkan serangkaian sinyal penting.
1 Kepemilikan Q2 NVIDIA Terungkap: Lebih dari 90% Dialokasikan untuk CoreWeave
Berdasarkan laporan 13F terbaru, hingga 30 Juni, NVIDIA mengalokasikan 91,36% kepemilikan saham publiknya kepada penyedia layanan cloud AI CoreWeave, dengan total investasi mencapai USD 3,96 miliar. Selain CoreWeave, NVIDIA juga memiliki saham di Applied Digital, Arm, Nebius, dan perusahaan kesehatan AI Recursion Pharmaceuticals. Saham CoreWeave juga menunjukkan performa luar biasa, melonjak sejak IPO dan sempat mendekati USD 200 sebelum mengalami koreksi kecil.
Komentar:
CoreWeave merupakan penyedia berskala besar pertama yang menghadirkan rangkaian lengkap GPU Blackwell dan membangun pusat data yang dirancang khusus untuk beban kerja AI. Pelanggannya mencakup Cohere, IBM, dan Mistral AI. Posisi besar NVIDIA mencerminkan tingginya kepercayaan terhadap sektor infrastruktur AI. Namun, laporan keuangan terbaru menunjukkan bahwa meskipun pendapatan CoreWeave mencapai USD 210 juta (melampaui ekspektasi pasar sebesar USD 108 juta), perusahaan tetap mencatatkan kerugian bersih sebesar USD 267 juta—lebih tinggi dari perkiraan, sehingga profitabilitas jangka pendek masih perlu dipertimbangkan.
2 Meta Melatih Model DINOv3 Berparameter 7 Miliar dengan Pembelajaran Mandiri
Meta mengumumkan model visi baru DINOv3 yang dilatih melalui pembelajaran mandiri (self-supervised learning), menghasilkan representasi gambar beresolusi tinggi dan mencatat performa terdepan pada tugas prediksi padat. Model ini dapat langsung digunakan dalam berbagai tugas visi tanpa perlu fine-tuning. Selain itu, menurut sumber internal, Meta berencana melakukan restrukturisasi keempat terhadap organisasi AI-nya, dan akan membaginya menjadi empat divisi dalam enam bulan ke depan.
Komentar:
Pembelajaran mandiri tidak memerlukan data berlabel dan telah menjadi paradigma dominan dalam machine learning modern, meskipun kemajuan pada bidang visi relatif lebih lambat. DINOv3 memperkenalkan pendekatan yang lebih efisien dengan biaya komputasi yang jauh lebih rendah, memungkinkan penerapan yang lebih luas tanpa fine-tuning lanjutan. Ini merupakan terobosan nyata dibanding pendekatan weak-supervision tradisional.
3 Konfigurasi iPhone 17 Pro Max Terungkap: Rangka Aluminium, Baterai 5000mAh, dan Chip A19 Pro
Sumber industri melaporkan bahwa iPhone 17 Pro Max akan menggunakan rangka tengah aluminium baru untuk menggantikan bahan titanium, serta dilengkapi baterai berkapasitas lebih dari 5000mAh — terbesar sepanjang sejarah iPhone. Perangkat ini juga akan mengusung chip A19 Pro berbasis proses 3nm, RAM 12GB, dan dukungan Wi-Fi 7. Selain itu, Apple juga akan meningkatkan sistem pendingin ruang uap (vapor chamber) dan mendesain ulang bagian motherboard serta modul MagSafe untuk meningkatkan efisiensi termal dan ekspansi perangkat keras.
Komentar:
Sejak iPhone 7, Apple tidak lagi menggunakan panel belakang berbahan logam pada perangkat flagship-nya. Perubahan bahan ini berpotensi menciptakan tren desain baru. Selain itu, peningkatan kapasitas baterai dan optimalisasi struktur pendingin menunjukkan bahwa Apple kemungkinan tengah menyiapkan kemampuan untuk inference AI lokal di perangkat. Namun, informasi ini sejauh ini masih berupa bocoran dan harus dikonfirmasi melalui pengumuman resmi.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai tren AI, insight bisnis, dan perkembangan teknologi terbaru, silakan kunjungi: https://iaiseek.com
Jika kamu ingin melihat rangkuman peristiwa utama di dunia AI dalam 72 jam terakhir, berikut ini bisa dibaca:
👉 Pendanaan Cohere, AI Kesehatan JD Health, Investasi Manufaktur Intel, dll.