Saat gelombang teknologi menyapu dunia, AI bukan lagi masa depan melainkan medan pertempuran paling panas saat ini. Dalam 24 jam terakhir, para pemain terkemuka telah menghunus pedang mereka—mulai dari OpenAI yang merilis model 120 miliar parameter sebagai open-source untuk pertama kali, hingga raksasa chip AMD yang berjuang menahan tekanan margin, dan pendatang baru truk listrik Rivian yang memanfaatkan peluang pengadaan pemerintahan—ekosistem AI kini berada di titik infleksi yang menentukan.
1. OpenAI Merilis Sumber Terbuka GPT-oss-120B dan GPT-oss-20B untuk Pertama Kalinya
OpenAI hari ini meluncurkan dua model fondasi open-source baru—GPT-oss-120B dan GPT-oss-20B—di platform Hugging Face. Ini menandai pertama kalinya sejak peluncuran GPT-2 pada 2020 bahwa OpenAI membuka akses publik pada model bahasanya sendiri. Menurut perusahaan, kedua model ini menempati “garis terdepan” di berbagai tolok ukur, dan dirilis di bawah lisensi Apache 2.0 yang permisif, memberikan kebebasan penuh bagi pengembang untuk menggunakan, menyetel ulang, dan mengembangkannya.
Komentar:
Menghadapi gelombang besar inisiatif open-source—mulai dari K2 oleh Moonshot AI hingga seri Qwen dari Alibaba—langkah OpenAI ini sekaligus merupakan serangan balik dan penyesuaian terhadap momentum kolaborasi industri. Lisensi Apache 2.0 akan menurunkan hambatan bagi komunitas dan perusahaan, mendorong eksperimen dalam kustomisasi model dan inovasi hilir.
2. Laporan Keuangan AMD Q2: Pendapatan Naik, Laba Tertekan
AMD melaporkan hasil Q2 2025 dengan EPS disesuaikan USD 0,48 (turun 30% YoY vs. ekspektasi USD 0,49), pendapatan USD 7,69 miliar (naik 32% YoY vs. ekspektasi USD 7,42 miliar), dan laba operasi USD 897 juta (turun 29% YoY vs. ekspektasi USD 903 juta). Margin kotor disesuaikan mencapai 43%; tanpa beban kendali ekspor, seharusnya 54%. Untuk Q3, AMD memproyeksikan pendapatan USD 8,7 miliar ± USD 0,3 miliar (konsensus USD 8,3 miliar).
Komentar:
Sebagai pembuat GPU nomor dua di dunia di belakang NVIDIA, AMD mencetak pertumbuhan topline yang kuat namun menghadapi tekanan pada profitabilitas dan EPS. Akselerator AI Instinct MI350 yang akan datang menjanjikan persaingan langsung dengan GB200 NVIDIA dalam pelatihan dan inferensi, tetapi kendala ekspor memupus hampir USD 800 juta dari penjualan MI308 di China pada kuartal ini.
3. Kinerja H1 Rivian: Kerugian Mengecil, Pengiriman Menurun
Pembuat truk listrik Rivian melaporkan pendapatan H1 2025 sebesar USD 2,543 miliar (naik 7,7% YoY), rugi operasi USD 1,769 miliar (turun 38% YoY), dan rugi bersih USD 1,656 miliar (turun 43% YoY). Produksi Q2 mencapai 5.979 unit dengan 10.661 pengiriman (turun 22% YoY). Perusahaan menekankan penggunaan fusi sensor berbasis AI dan algoritma machine-learning—diperbarui dengan terabyte data anonim—untuk meningkatkan pengambilan keputusan dan navigasi waktu nyata.
Komentar:
Dengan sengaja menahan kapasitas produksi untuk mempersiapkan lini 2026, Rivian mengorbankan volume pengiriman jangka pendek. Meski kerugian mengecil signifikan, profitabilitas berkelanjutan akan bergantung pada peningkatan volume pengiriman dan kontribusi margin model premium.
4. GSA Menyetujui Tiga Vendor AI Utama untuk Daftar Pemasok Federal
General Services Administration (GSA) AS resmi menambahkan OpenAI, Google, dan Anthropic ke Daftar Pemasok Federal untuk solusi AI. Mekanisme kontrak pra-negosiasi ini menawarkan alat AI siap pakai kepada badan pemerintahan. Vendor terpilih harus berkomitmen pada prinsip “penggunaan AI yang bertanggung jawab” dan memenuhi standar keamanan, privasi, serta kepatuhan federal yang ketat.
Komentar:
Mendapat status “pra-sertifikasi” mempercepat akses mereka ke proyek pemerintah dan menetapkan tolok ukur bagi vendor AI lainnya yang ingin masuk pasar sektor publik.
Dalam gelombang inovasi teknologi ini, tak terhitung perusahaan AI bersaing sengit untuk mendaki puncak kepemimpinan berikutnya. Untuk wawasan lebih terkini, tetap ikuti: https://iaiseek.com.