Pada minggu terakhir bulan April 2025, konfrontasi AI antara Tiongkok dan Amerika Serikat meningkat!

Pada minggu terakhir April 2025, dunia AI tetap panas dan dinamis. Banyak perusahaan dan produk baru bermunculan, namun sorotan utama tetap tertuju pada dua negara adidaya: Tiongkok dan Amerika Serikat.
Perusahaan-perusahaan besar AS seperti Microsoft, Google, OpenAI, dan Meta terus membuat gebrakan, sementara Tiongkok tetap menjadi salah satu pasar AI paling penting di dunia. Alibaba dan Xiaomi meluncurkan model baru, dan Huawei merilis chip AI baru yang secara langsung menantang dominasi Nvidia.


Perkembangan Penting (26 April – 1 Mei 2025):

1. Huawei meluncurkan chip AI Ascend 910C
Raksasa teknologi Tiongkok, Huawei, meluncurkan chip AI terbaru dalam seri Ascend: 910C. Chip ini dibangun berdasarkan arsitektur Da Vinci buatan sendiri, menggunakan teknologi proses N+2 7nm dari SMIC, mendukung memori bandwidth tinggi (HBM2e), dengan bandwidth memori 3.2 TB/s dan performa komputasi FP16 sebesar 800 TFLOP/s. Dengan pembatasan terhadap Nvidia H20 di pasar Tiongkok, 910C menjadi solusi penting bagi perusahaan seperti Baidu dan ByteDance.
(Untuk detail lengkap, kunjungi: iaiseek.com)

2. Microsoft: 20–30% kode ditulis oleh AI
Dalam acara LlamaCon milik Meta, CEO Microsoft Satya Nadella menyatakan bahwa 20–30% kode di dalam repositori internal Microsoft kini dihasilkan oleh AI, terutama dalam bahasa Python. Penggunaan AI dalam C++ masih tertinggal. Bahkan, CTO Microsoft memprediksi bahwa pada tahun 2030, 95% kode akan dibuat oleh AI.

3. Meta meluncurkan aplikasi asisten AI mandiri
Meta merilis aplikasi asisten AI mandiri bernama Meta AI, yang akan bersaing langsung dengan ChatGPT milik OpenAI dan asisten AI dari Google. Asisten ini terintegrasi di platform Facebook dan layanan lainnya, menunjukkan dorongan Meta ke ranah aplikasi AI konsumen. Dalam laporan keuangan terbaru, Meta mencatat 3,35 miliar pengguna aktif harian—basis yang sangat besar untuk ekspansi AI.

4. Alibaba merilis model AI Qwen 3 dengan penalaran hybrid
Alibaba meluncurkan Qwen 3, model AI dengan kemampuan penalaran hybrid. Model ini menggabungkan kemampuan generatif dari LLM tradisional dengan penalaran dinamis, meningkatkan kinerjanya dalam tugas-tugas kompleks yang memerlukan logika dan penalaran bertahap.

5. OpenAI menambahkan fitur belanja di ChatGPT
OpenAI meningkatkan fungsionalitas ChatGPT dengan menambahkan fitur pencarian dan belanja. Ini menandai langkah OpenAI ke dalam sektor e-commerce, dengan tujuan memperluas penggunaan AI dalam aplikasi komersial.

6. Xiaomi memperkenalkan model AI open-source MiMo
Perusahaan teknologi Tiongkok Xiaomi meluncurkan model AI open-source mereka sendiri, bernama Xiaomi MiMo. Model ini dirancang dengan kemampuan penalaran seperti manusia dan mirip dengan DeepSeek-R1. Menurut Xiaomi, MiMo melampaui o1-mini milik OpenAI dan Qwen2.5 milik Alibaba dalam pengujian penalaran matematika dan pembuatan kode.

7. Google merilis alat pembelajaran bahasa berbasis AI
Google mengumumkan tiga proyek eksperimen AI baru yang berfokus pada pembelajaran bahasa yang dipersonalisasi. Meskipun masih dalam tahap awal, alat ini menggunakan model multimodal besar milik Google dan berpotensi menjadi pesaing serius bagi platform pembelajaran bahasa seperti Duolingo.


Kesimpulannya, perkembangan minggu ini menunjukkan bahwa persaingan AI antara Tiongkok dan Amerika Serikat telah memasuki tahap paling sengit.
Kepemimpinan global dalam teknologi AI tidak hanya bergantung pada performa model atau kekuatan komputasi, tetapi juga pada visi strategis suatu negara, kesiapan infrastruktur, ekosistem teknologi, dan kejelasan regulasi. Kompetisi AI ini bukan lagi sekadar kompetisi teknologi—ini adalah perebutan kepemimpinan global di era baru.

 

Untuk informasi lebih lanjut tentang perusahaan dan teknologi AI, kunjungi: https://iaiseek.com/news

Penulis: IAISEEK AI Editorial TeamWaktu Pembuatan: 2025-05-03 12:16:26
Baca lebih lanjut