Ringkasan:
Dari pergeseran kepemimpinan teknologi hingga infrastruktur komputasi generasi berikutnya, lanskap AI global terus berkembang dengan cepat. Intel kehilangan pemimpin kunci yang beralih ke OpenAI, Apple memperkuat dominasi chip M-series, NVIDIA membawa tenaga komputasi AI ke Eropa, dan SK Hynix menciptakan inovasi memori baru yang dapat mengubah era “AI on Device”.

Chief Technology Officer Sachin Katti resmi meninggalkan Intel dan bergabung dengan OpenAI. CEO Pat Gelsinger akan sementara mengambil alih posisi CTO sambil meninjau ulang arah strategis perusahaan dalam bidang AI.
Komentar:
Katti memainkan peran penting dalam mengangkat divisi AI Intel dari bisnis pendukung menjadi strategi inti perusahaan. Kepergiannya secara tiba-tiba menciptakan kekosongan koordinasi dalam peta jalan AI Intel.
Di era AI, visi strategis saja tidak cukup — lingkungan inovatif yang mampu menarik dan mempertahankan talenta terbaik jauh lebih penting. Daya tarik OpenAI terhadap para insinyur elite menunjukkan bahwa budaya inovasi kini lebih kuat daripada struktur korporat tradisional.
Apple berencana meluncurkan chip M5 di seluruh produk Mac, dengan Mac Studio dan Mac mini berbasis M5 diperkirakan hadir pada pertengahan 2026. Langkah ini menandai transisi penuh ke generasi kelima Apple Silicon.
Komentar:
Chip M5 yang diproduksi dengan proses 2nm TSMC akan menawarkan peningkatan besar dalam efisiensi daya dan percepatan AI.
Langkah ini memperkuat posisi Apple di kalangan profesional kreatif dan korporasi, sekaligus memberi dorongan besar pada Apple Intelligence — sistem AI lokal di macOS.
Integrasi erat antara perangkat keras dan AI menandai evolusi ekosistem Apple menuju era kecerdasan di sisi perangkat (on-device intelligence).
NVIDIA dan Deutsche Telekom mengumumkan investasi sebesar €1 miliar untuk membangun pusat data AI besar di Jerman, yang dijadwalkan beroperasi pada awal 2026. Proyek ini akan meningkatkan kapasitas komputasi AI Jerman sekitar 50%, menjadikannya salah satu implementasi GPU terbesar di negara tersebut.
Komentar:
Selama ini, Eropa tertinggal dari AS dan Tiongkok dalam hal infrastruktur AI berskala besar. Proyek ini memperkuat kedaulatan digital Jerman dan membuka jalan bagi pengembangan model bahasa besar serta aplikasi AI korporat di wilayah tersebut.
Meski €1 miliar masih tergolong kecil dibanding investasi raksasa di AS dan Tiongkok, langkah ini adalah awal yang sangat penting.
Di era AI, compute is the new oil — dan Jerman baru saja mulai mengebor sumurnya sendiri.
SK Hynix sedang mengembangkan arsitektur memori baru bernama HBS (High Bandwidth Storage), yang dapat menumpuk hingga 16 modul DRAM dan NAND yang dihubungkan melalui teknologi vertical fan-out (VFO) untuk meningkatkan kecepatan transfer data secara drastis.
Komentar:
Perangkat seperti smartphone dan tablet sering kali terbatas oleh bandwidth dan latensi memori saat menjalankan model AI besar. HBS mengatasi hambatan ini dengan menggabungkan DRAM dan NAND secara heterogen dalam konfigurasi 3D, menciptakan jalur data berkapasitas tinggi dan latensi rendah.
Jika berhasil diproduksi massal, HBS bisa menjadi revolusi memori berikutnya setelah HBM — memungkinkan AI lokal berjalan lebih cepat dan efisien.
Teknologi ini juga menempatkan SK Hynix di garis depan rantai pasokan AI, bersaing langsung dengan HBM-PIM milik Samsung dan kombinasi LPDDR5X + UFS milik Micron.
Untuk berita AI terbaru, analisis bisnis, dan tren teknologi global, kunjungi:
https://iaiseek.com/id
Ingin tahu apa saja yang terjadi di dunia AI selama 72 jam terakhir? Baca:
10 November 2025 · 24 Jam dalam Dunia AI: Skandal Iklan Meta, Strategi Murah Amazon, dan Terobosan V2L Tesla