Dalam 24 jam terakhir, peta kekuatan AI global kembali bergeser. Microsoft dan Nvidia mengumumkan investasi hingga USD 15 miliar ke Anthropic—sebuah langkah besar yang mengikat masa depan komputasi AI. Apple mengungkap peningkatan besar pada performa AI chip M5, menandai ambisi baru menuju “super-device AI on-device”. Sementara itu, Qwen dari Alibaba resmi melampaui Llama dan menjadi ekosistem model open-source terbesar di dunia.
Tiga peristiwa ini menggambarkan tiga pertarungan terbesar AI tahun 2025: dominasi komputasi, kebangkitan AI on-device, dan perebutan kepemimpinan open-source.

Microsoft dan Nvidia bersama-sama akan menginvestasikan hingga USD 15 miliar ke Anthropic. Nvidia dapat menyumbang hingga USD 10 miliar, sementara Microsoft berkomitmen hingga USD 5 miliar. Sebagai bagian dari perjanjian, Anthropic akan membeli kapasitas komputasi Azure senilai USD 30 miliar dalam beberapa tahun mendatang.
Analisis:
Ini adalah pola klasik compute lock-in: mengamankan loyalitas model melalui komitmen konsumsi jangka panjang. Dengan kewajiban membeli USD 30 miliar compute Azure, Anthropic secara efektif mengikat masa depannya pada ekosistem Microsoft.
Langkah ini memperkuat posisi Azure melawan AWS dan Google Cloud.
Partisipasi Nvidia hingga USD 10 miliar menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya ingin “menjual GPU”, tetapi juga berperan langsung dalam evolusi model frontier seperti Claude.
USD 30 miliar tersebut bukan pembayaran di muka—realisasinya bergantung pada ritme pelatihan model Anthropic.
Bagi Anthropic—yang harus bersaing dengan GPT, Gemini, dan DeepSeek—ini adalah strategi bertahan dan menyerang sekaligus.
Apple merilis detail awal performa AI chip M5. Dibandingkan M4, M5 menawarkan peningkatan 27% pada generasi teks dan peningkatan 3,8× pada generasi gambar.
Analisis:
Apple sedang bergerak dari sekadar “optimalisasi AI di perangkat” menuju platform kecerdasan personal yang sepenuhnya on-device.
Peningkatan 3,8× pada generasi gambar bukan sekadar upgrade GPU—ini menunjukkan optimasi mendalam pada unit akselerasi AI dan bandwidth memori.
Perangkat iPhone, iPad, dan Mac generasi berikutnya akan mampu menjalankan model multimodal, gambar, dan video secara lokal dengan lebih mulus.
Apple tampaknya sedang membangun workstation AI generatif on-device, sebuah jalur berbeda dari strategi berbasis cloud milik OpenAI, Google, dan Nvidia.
Keberhasilan strategi ini akan ditentukan oleh ekosistem pengembang dan adaptasi pengguna.
Alibaba mengumumkan bahwa keluarga model open-source Qwen kini melampaui Meta Llama dalam total unduhan dan jumlah model turunan, menjadikannya ekosistem open-source terbesar di dunia.
Qwen3 memiliki performa setara GPT-5 dan Gemini 2.5-Pro, serta mendukung 119 bahasa—salah satu cakupan terbesar di antara model open-source mana pun.
Analisis:
Qwen telah mencatat puluhan juta unduhan di Hugging Face dan ModelScope—melampaui Llama dengan selisih besar.
Alasan utamanya: pengalaman rekayasa lebih baik, tuning lebih mudah, dan kontrol yang lebih kuat.
Ketika Meta masih ragu soal lisensi, Alibaba memilih membuka akses penuh—lebih dekat dengan semangat open-source sebenarnya.
Dengan mendukung 119 bahasa, Qwen tidak sekadar ingin menjadi “model open-source lain”, tetapi standar model fondasi global yang universal.
Ini mungkin menjadi perubahan peta open-source paling penting tahun 2025.
Untuk membaca lebih banyak tren dan analisis AI, kunjungi:
https://iaiseek.com/id
Peristiwa AI terbesar dalam 72 jam terakhir: