Dalam 24 jam terakhir, lanskap AI global mengalami pergeseran besar. OpenAI meminta regulator Uni Eropa untuk menyelidiki potensi praktik monopoli oleh raksasa teknologi, Apple memperluas ekosistem AI-nya ke bidang keamanan rumah, sementara Xiaomi mencapai tonggak sejarah di pasar Tiongkok.
Persaingan antara platform AI dan ekosistem perangkat keras kini memanas lebih cepat dari sebelumnya.
OpenAI telah mengajukan laporan kepada otoritas antimonopoli Uni Eropa, menuduh Google, Microsoft, dan Apple melakukan praktik yang merugikan.
Perusahaan menyoroti bagaimana dominasi data dan mekanisme penguncian platform (lock-in) yang digunakan para raksasa ini menghambat persaingan sehat dan menekan pemain AI baru. OpenAI menyerukan agar regulator menjaga keterbukaan pasar.
Komentar:
Ini adalah bentuk “perang saudara di antara sekutu.” Microsoft — investor terbesar dan penyedia infrastruktur utama bagi OpenAI — tetap menjadi mitra strategis, namun kini membangun kerajaan AI-nya sendiri (Copilot, Azure AI, model Phi).
Google mendominasi melalui ekosistem Gemini dan data pencarian, sementara Apple memperkuat integrasi Apple Intelligence di seluruh perangkat iOS.
Jika pengguna terkunci dalam ekosistem Apple, Microsoft, dan Google, ambisi OpenAI untuk menjadi platform independen bisa terganggu.
Ironisnya, OpenAI kini berhadapan dengan para pendukung finansialnya sendiri — dan mungkin Uni Eropa justru akan menjadi sekutu tak terduga bagi mereka.
Apple dilaporkan sedang bernegosiasi untuk mengakuisisi Prompt AI, startup computer vision yang dikenal dengan produknya Seemour, yang terhubung ke kamera keamanan rumah dan menawarkan pengenalan objek serta analisis perilaku tingkat lanjut.
Komentar:
Didirikan pada tahun 2023 dengan hanya 11 karyawan, Prompt AI mengkhususkan diri dalam analitik visual presisi tinggi dan peringatan waktu nyata.
Jika akuisisi ini berhasil, langkah tersebut akan menandai strategi penting Apple di bidang AI + keamanan rumah + komputasi privasi.
Keamanan rumah selama ini menjadi celah dalam ekosistem Apple Intelligence. Dengan mengintegrasikan teknologi Prompt AI ke HomeKit dan Vision Pro, Apple dapat meningkatkan kemampuan visi cerdas di iPhone dan Apple Watch.
Akuisisi kecil namun strategis ini berpotensi menjadi “senjata rahasia” dalam ekosistem AI Apple.
Xiaomi berhasil menduduki peringkat #1 dalam penjualan smartphone di Tiongkok selama dua minggu berturut-turut, melampaui Apple dan vivo.
Seri Xiaomi 17 telah terjual lebih dari satu juta unit sejak peluncuran.
Komentar:
Diluncurkan pada 27 September, Xiaomi 17 Pro Max mengalami permintaan luar biasa berkat peningkatan performa, kamera, layar, dan integrasi AI.
Ditenagai oleh chip Snapdragon 8 Gen 5 dan sistem kamera Leica, seri ini menghadirkan kualitas flagship dengan harga menengah — kombinasi yang menarik pasar.
Meski angka satu juta unit merupakan rekor baru bagi Xiaomi, penjualan ini masih jauh di bawah peluncuran global iPhone.
Tantangan besar Xiaomi kini adalah mempertahankan momentum di pasar internasional — namun untuk saat ini, pencapaian ini menandai langkah besar menuju segmen premium.
Persaingan teknologi global kini ditandai oleh tiga kekuatan utama:
OpenAI berupaya membentuk ulang aturan pasar AI, Apple mempercepat integrasi antara privasi dan perangkat keras, sementara Xiaomi menantang langsung di sektor konsumen.
Persaingan AI kini melampaui sekadar model — ini adalah pertarungan lintas ekosistem, rantai pasok, dan pengalaman pengguna.
Ingin tahu lebih banyak tentang perkembangan besar di dunia AI dalam 72 jam terakhir?
Baca: 9 Oktober 2025 · 24 Jam Tren AI: Nobel Fisika untuk Tim Quantum Google, Microsoft Kurangi Ketergantungan pada OpenAI, Alibaba Cloud Bermitra dengan NBA China
Baca: 8 Oktober 2025 · 24 Jam Tren AI: xAI Raih Pendanaan $20 Miliar, SoftBank & Oracle Luncurkan Cloud AI Jepang, Google Investasikan $10 Miliar untuk Pusat Data di India
Untuk berita AI terbaru, wawasan bisnis, dan tren teknologi global, kunjungi:
https://iaiseek.com/id