Dalam 24 jam terakhir, dunia AI dan teknologi global kembali diwarnai oleh perkembangan besar. Intel merilis laporan keuangan dengan hasil yang beragam, Rivian melakukan pemangkasan karyawan untuk efisiensi, sementara Alibaba memasuki pasar perangkat AI dengan kacamata pintar hasil pengembangannya sendiri.

Intel mencatat pendapatan sebesar 13,65 miliar dolar AS pada kuartal ketiga 2025, naik 2,8% dibanding tahun sebelumnya.
Pendapatan Client Computing: 8,54 miliar dolar (+4,6%)
Pendapatan Data Center & AI: 4,12 miliar dolar (−0,6%)
Pendapatan bisnis Foundry: 4,24 miliar dolar (−2,4%)
Margin laba kotor naik menjadi 38,2%, melampaui panduan sebelumnya sebesar 34,1%. Jumlah karyawan turun menjadi 88.400, dengan rencana pemangkasan tambahan sekitar 13.400 orang.
Komentar: Intel masih menghadapi persaingan ketat di pasar AI enterprise dan chip cloud, di mana AMD dan Nvidia terus merebut pangsa pasar. Meski permintaan PC mulai pulih, bisnis foundry masih lemah. Gelombang PHK ini menegaskan fokus Intel pada efisiensi biaya dan restrukturisasi.
Meskipun ada tanda-tanda “pemulihan dari dasar,” Intel masih tertinggal jauh dalam bisnis foundry canggih dan chip AI pusat data. Namun, suntikan modal baru dari pemerintah AS, SoftBank, dan Nvidia bisa memberi ruang gerak strategis bagi Intel ke depan.
Rivian mengumumkan akan memangkas sekitar 600 karyawan, terutama di bagian pemasaran, operasi kendaraan, dan penjualan.
Komentar: Restrukturisasi ini menandakan upaya Rivian untuk memangkas biaya dan menyesuaikan struktur bisnis di tengah permintaan mobil listrik yang melemah. Berakhirnya insentif pajak federal EV sebesar $7.500, ditambah persaingan ketat dari produsen mobil tradisional dan Tesla, membuat kondisi pasar semakin sulit. Musim dingin bagi Rivian tampaknya akan berat.
Alibaba meluncurkan produk kacamata pintar AI pertamanya, Quark AI Glasses, yang kini sudah bisa dipesan di Tmall dengan harga 3.999 yuan (3.699 yuan untuk anggota 88VIP). Kacamata ini mendukung navigasi, pembayaran Alipay, serta pengenalan harga Taobao, dan dilengkapi desain baterai ganda yang bisa dilepas-pasang. Pengiriman akan dimulai pada awal Desember.
Komentar: Ditenagai chip unggulan Qualcomm AR1 dan koprosesor hemat daya, kacamata ini menjalankan Tongyi Qianwen dan Quark AI, dengan kemampuan pengenalan multimodal serta pemahaman semantik. Produk ini mengintegrasikan seluruh pengalaman e-commerce—dari pengenalan hingga pembayaran—dalam satu perangkat wearable.
Namun dengan harga hampir 4.000 yuan, belum jelas apakah konsumen siap mengadopsi perangkat wearable berbasis AI secara massal. Meski begitu, langkah Alibaba ini menunjukkan ambisi besar untuk menghadirkan AI ke kehidupan sehari-hari.
Evolusi AI terus meluas, dari restrukturisasi korporasi dan perang chip hingga lahirnya perangkat AI konsumen. Persaingan yang makin ketat membuat batas antara infrastruktur enterprise dan pengalaman pengguna semakin kabur—setiap langkah raksasa teknologi kini ikut membentuk gelombang inovasi berikutnya.
Untuk pembaruan AI terkini, wawasan bisnis, dan tren teknologi lainnya, kunjungi iaiseek.com
Lihat juga apa yang terjadi di dunia AI selama 72 jam terakhir:
23 Oktober 2025 · 24 Jam AI Briefing: Laporan Keuangan Tesla, Tonggak Robotaxi, Amazon Uji Coba Kacamata AI, Penjualan iPhone 17 Meningkat