Dalam 24 jam terakhir, industri AI dan teknologi kembali diguncang oleh perkembangan besar: konflik antara platform, peluncuran platform komputasi terbaru, dan reli tajam saham produsen mobil listrik Tiongkok. Peristiwa ini mencerminkan persaingan ketat sekaligus kekuatan mendalam yang membentuk masa depan industri.

YouTube milik Google mengumumkan bahwa jika tidak ada kesepakatan dengan Fox, mereka akan menghapus Fox Broadcasting, Fox News, dan Fox Sports dari platformnya. YouTube menilai Fox meminta biaya yang terlalu tinggi, sehingga perundingan perpanjangan kontrak menemui jalan buntu. Jika tidak tercapai kesepakatan baru sebelum Rabu pukul 5 sore, saluran Fox tidak akan lagi tersedia di YouTube. Fox menyatakan kecewa, menilai syarat Google tidak sesuai dengan realitas pasar.
Analisis: Fox menuduh Google menggunakan “kekuatan pasar” untuk memengaruhi pilihan pengguna, sementara YouTube berpendapat bahwa tuntutan Fox terlalu berlebihan. Perselisihan semacam ini merupakan dinamika pasar yang umum, tetapi bagi pemirsa yang terbiasa menonton Fox di YouTube, dampaknya terasa nyata.
Di era mobile-first, konten berkualitas tetap akan menemukan audiensnya. Layanan baru Fox, Fox One, mungkin menjadi alternatif, tetapi kehilangan hampir 10 juta pelanggan YouTube TV tentu merupakan kerugian besar bagi Fox. Dalam jangka panjang, konflik seperti ini dapat mendorong konsumen beralih ke layanan streaming yang lebih fleksibel, mempercepat kemunduran TV kabel tradisional.
Pada hari Senin, NVIDIA resmi meluncurkan Jetson Thor, platform komputasi yang dirancang untuk aplikasi robotika, bersama dengan Jetson AGX Thor (kit pengembang) dan modul produksi Jetson T5000. Kit pengembang AGX Thor dibanderol mulai dari $3.499, sementara modul T5000 dijual $2.999 per unit (minimum pemesanan 1.000 unit).
Didukung arsitektur Blackwell, Jetson Thor memberikan peningkatan besar dibanding pendahulunya, Jetson Orin: performa AI meningkat 7,5× (6,5× dibanding Orin), performa CPU meningkat 3,1×, dan kapasitas memori berlipat ganda menjadi 128GB.
Analisis: Upaya agar robot dapat menjalankan berbagai alur kerja AI secara real-time dan berinteraksi cerdas dengan manusia maupun dunia fisik telah lama menjadi fokus NVIDIA. Ekosistemnya semakin kuat, dengan pemain besar seperti Agility Robotics, Amazon Robotics, Boston Dynamics, dan Figure sudah mengadopsinya.
Dengan 2070 FP4 TFLOPS performa AI, CPU Arm Neoverse-V3AE 14-core, serta 128GB LPDDR5X, platform ini mampu menjalankan tugas robotika yang kompleks dan model AI generatif berskala besar. Namun, harga kit pengembang $3.499 dan modul $2.999 masih menjadi penghalang besar bagi pengembang independen maupun startup. Selain itu, tantangan optimasi perangkat lunak dan kompatibilitas di implementasi nyata juga perlu diperhatikan.
Produsen mobil listrik asal Tiongkok, NIO, mencatat kenaikan harga saham lebih dari 90% sejak titik terendah bulan Juni, didorong oleh permintaan yang lebih tinggi dari perkiraan untuk model ES8. Pemesanan ES8 memerlukan deposit 5.000 RMB, dan jumlah pre-order diperkirakan telah melampaui 30.000 unit serta terus bertambah.
Analisis: Meski masih ada keraguan terkait keberlanjutan pemulihan NIO, investor kini menaruh perhatian pada peluncuran mobil baru dan tingkat konversi pre-order menjadi penjualan nyata. Jika terealisasi, hal ini bisa menjadi titik balik pertumbuhan.
Lonjakan harga saham dalam beberapa bulan terakhir juga memperkuat kepercayaan pasar dan meningkatkan kemampuan pendanaan NIO. Musim panas ini, bagi NIO dan para investornya, benar-benar menjadi cerita comeback.
Dari perselisihan YouTube dan Fox, hingga terobosan robotika NVIDIA, hingga momentum bullish NIO, dinamika 24 jam terakhir kembali menegaskan ketegangan dan peluang yang membentuk lanskap AI dan teknologi. Baik melalui negosiasi platform, inovasi perangkat keras, maupun pasar modal, semua faktor ini bergerak cepat mengubah industri.
Ikuti terus berita AI terbaru, wawasan bisnis, dan tren teknologi di sini: https://iaiseek.com
Untuk melihat perkembangan besar dalam 72 jam terakhir, baca di sini:
NVIDIA Spectrum-XGS, Kesepakatan Cloud Meta-Google, dan Pabrik AI Skala Triliun