25 Oktober 2025 · 24 Jam AI Briefing: Terobosan Kuantum IBM di Chip AMD, OpenAI Masuk ke Musik AI, Meta dan TikTok Diselidiki Uni Eropa

Dalam 24 jam terakhir, dunia AI kembali diwarnai perkembangan besar di bidang perangkat keras, kreativitas, dan regulasi.
IBM mencapai tonggak penting dalam komputasi kuantum, OpenAI mulai memasuki ranah musik berbasis AI, dan Meta serta TikTok kini mendapat sorotan dari Uni Eropa terkait kepatuhan data.


1. IBM Berhasil Menjalankan Algoritma Koreksi Kesalahan Kuantum di Chip AMD

IBM mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan penelitian pada algoritma koreksi kesalahan kuantum setahun lebih cepat dari jadwal dan berhasil menjalankannya di chip standar AMD. Algoritma tersebut menunjukkan kinerja luar biasa dalam pengujian dunia nyata, mencapai kecepatan 10 kali lebih cepat dari yang diharapkan.

Komentar:
Algoritma koreksi kesalahan adalah fondasi penting dalam membuat komputasi kuantum menjadi praktis, karena menangani ketidakstabilan alami qubit terhadap gangguan. Keberhasilan IBM menjalankan algoritma ini di chip AMD standar tidak hanya membuktikan keunggulan algoritmanya, tetapi juga menyoroti potensi AMD dalam mendukung beban kerja kuantum.
Meskipun jalan menuju komersialisasi penuh masih panjang, pencapaian ini merupakan langkah positif bagi IBM, AMD, dan seluruh industri komputasi kuantum.


2. OpenAI Mempercepat Pengembangan Musik AI Bersama Juilliard School

OpenAI mempercepat pengembangan model generasi musik AI melalui kerja sama dengan mahasiswa dari Juilliard School, yang secara manual memberi anotasi pada partitur musik untuk menciptakan data pelatihan berkualitas tinggi. Langkah ini menandai masuknya OpenAI ke persaingan langsung dengan pemimpin pasar saat ini, yaitu Suno dan Udio.

Komentar:
Dengan bekerja sama dengan Juilliard, OpenAI menunjukkan komitmennya terhadap kualitas dan presisi data pelatihan.
Suno dan Udio telah memiliki produk matang dan basis pengguna yang solid, namun OpenAI memiliki kekuatan model, infrastruktur teknis, dan integrasi dengan ekosistem ChatGPT yang jauh lebih besar.
Pertanyaannya kini: apakah pengguna akan bersedia membayar musik buatan AI dari OpenAI, atau tetap memilih keaslian emosional dari karya manusia?


3. Meta dan TikTok Dituduh Melanggar Digital Services Act (DSA) Uni Eropa

Meta dan TikTok dituduh melanggar Digital Services Act (DSA) karena gagal menyediakan akses data yang memadai bagi peneliti independen.
Kedua perusahaan tersebut dapat membantah tuduhan ini, tetapi jika tidak mematuhi peraturan, mereka dapat menghadapi denda hingga 6% dari pendapatan tahunan global mereka.

Komentar:
DSA mengharuskan platform daring besar memberikan akses yang bermakna kepada peneliti independen untuk mempelajari risiko sistemik seperti misinformasi, bias algoritmik, dan perlindungan anak di bawah umur.
Kasus ini menyoroti ketegangan antara kerahasiaan korporat dan transparansi publik.
Uni Eropa menekankan akses data yang nyata, efektif, dan non-diskriminatif—bukan sekadar formalitas. Apakah Meta dan TikTok benar-benar akan membuka algoritma mereka untuk pengawasan eksternal, masih harus dilihat.


Dari terobosan kuantum hingga musik AI dan tantangan regulasi, perkembangan hari ini sekali lagi membuktikan bahwa AI bukan hanya tentang teknologi—tetapi tentang bagaimana manusia hidup berdampingan, mengatur, dan berkreasi bersamanya.

Untuk pembaruan AI, tren bisnis, dan wawasan teknologi terkini, kunjungi iaiseek.com

Baca berita AI terbaru lainnya:
24 Oktober 2025 · 24 Jam AI Briefing: Laporan Keuangan Intel, Rivian PHK, dan Alibaba Luncurkan Kacamata AI

23 Oktober 2025 · 24 Jam AI Briefing: Laporan Keuangan Tesla, Tonggak Robotaxi, Amazon Uji Coba Kacamata AI, dan Momentum Penjualan iPhone 17

Penulis: SuperTimesWaktu Pembuatan: 2025-10-25 06:25:25
Baca lebih lanjut