Dalam 24 jam terakhir, tiga raksasa teknologi dunia merilis laporan keuangan kuartal mereka — dan semuanya menegaskan satu hal: era baru AI tidak lagi tentang algoritme, tetapi tentang modal, infrastruktur, dan skala.

Meta melaporkan hasil keuangan Q3 2025 dengan pendapatan mencapai 51,2 miliar dolar AS, naik 4,059 miliar dibanding tahun lalu.
Pengguna aktif harian global menembus 3,5 miliar; pengguna aktif bulanan Instagram melampaui 3 miliar; dan Threads kini memiliki 150 juta pengguna aktif harian.
Pendapatan tahunan Reels melampaui 50 miliar dolar, sementara belanja modal mencapai 19,4 miliar dolar — sebagian besar untuk server, pusat data, dan infrastruktur jaringan. Meta AI kini memiliki lebih dari 1 miliar pengguna aktif bulanan.
Komentar:
Dengan lebih dari 3,5 miliar pengguna aktif harian, Meta kini mencakup setengah populasi internet dunia. Instagram tetap mendominasi video pendek dengan 3 miliar pengguna bulanan, sementara Threads — pesaing X — terus tumbuh stabil.
Pendapatan Reels yang menembus 50 miliar dolar menunjukkan model bisnis video pendek telah matang.
Namun, belanja AI sebesar 19,4 miliar dolar menegaskan komitmen penuh Meta pada infrastruktur AI. Meskipun Meta AI memiliki 1 miliar pengguna aktif bulanan, perusahaan masih kekurangan produk AI yang benar-benar “meledak” dibandingkan OpenAI, Gemini, Grok, atau DeepSeek.
Sementara itu, regulasi data Uni Eropa melalui Digital Markets Act (DMA) masih menjadi tantangan besar.
Alphabet, induk perusahaan Google, melaporkan pendapatan Q3 2025 yang untuk pertama kalinya melampaui 100 miliar dolar, naik 16% dibanding tahun lalu.
Semua divisi utama — Pencarian, YouTube, dan Cloud — mencatat pertumbuhan dua digit.
Aplikasi Gemini kini memiliki lebih dari 650 juta pengguna aktif bulanan, memproses lebih dari 7 miliar token per menit. Di AS, mode AI memiliki 75 juta pengguna aktif harian. Volume pemrosesan token bulanan melonjak dari 980 triliun pada Juli menjadi lebih dari 1,3 kuadriliun.
Komentar:
Pendapatan kuartal yang menembus 100 miliar dolar menandai transformasi Alphabet dari “kerajaan pencarian” menjadi kekuatan AI global.
Gemini dengan 650 juta pengguna aktif bulanan dan 75 juta pengguna aktif harian di AS menunjukkan bahwa pencarian berbasis AI kini menjadi arus utama.
Sementara itu, backlog cloud Alphabet mencapai 155 miliar dolar, didorong oleh lonjakan permintaan pelatihan dan inferensi AI. Alphabet tampaknya telah membangun benteng pertama di era AI — meski pesaing seperti OpenAI, Microsoft, dan Nvidia tetap menjadi ancaman serius.
Microsoft melaporkan pendapatan Q1 tahun fiskal 2026 (berakhir September 2025) naik 18% menjadi 77,7 miliar dolar.
Divisi Intelligent Cloud (termasuk Azure) menghasilkan 30,9 miliar dolar, naik 28% dibanding tahun lalu.
Business Applications (Office, LinkedIn, Dynamics) tumbuh 17% menjadi 33 miliar dolar.
Belanja modal naik tajam menjadi 34,9 miliar dolar, dari 24 miliar pada kuartal sebelumnya.
Komentar:
Pertumbuhan pesat Azure dan SaaS perusahaan menunjukkan permintaan korporasi yang kuat terhadap solusi AI dan cloud.
Belanja modal 34,9 miliar dolar — naik 45% dari kuartal sebelumnya — menunjukkan percepatan besar dalam pembangunan pusat data AI, GPU Nvidia dan internal, serta jaringan fiber berkecepatan tinggi.
Adopsi Copilot kini mencapai 15%, menandai integrasi AI yang semakin dalam dalam produk kerja sehari-hari.
Meski pasar PC masih lesu, strategi Cloud + AI + Produktivitas Microsoft terus memperkuat keunggulan kompetitifnya.
Meta, Alphabet, dan Microsoft menjadikan laporan keuangan mereka bukan sekadar hasil kuartalan — tetapi sebuah deklarasi supremasi AI.
Miliar pengguna, kuadriliun token, dan puluhan miliar dolar investasi AI semuanya mengarah pada satu kenyataan: pemenang era berikutnya bukan yang membangun model paling pintar, tetapi yang mampu membiayai pelatihannya.
Lebih banyak berita dan wawasan AI terkini di:
🔗 https://iaiseek.com/id
Baca juga pembaruan AI dalam 72 jam terakhir:
🔗 29 Oktober 2025 – PayPal bergabung dengan ChatGPT, Nvidia masuk ke sektor kesehatan, dan OpenAI bertaruh 1,4 triliun dolar pada masa depan
🔗 28 Oktober 2025 – Qualcomm menantang Nvidia, AMD membangun superkomputer, PHK besar-besaran Amazon, dan IPO robotaxi di Tiongkok