Regulator Mengincar WhatsApp sebagai “Pintu Utama,” Intel 18A Kehilangan Sinyal Penting, dan Android Akan Menggabungkan ChromeOS: 25 Des 2025 · Ringkasan AI 24 Jam

Liburan tidak menghentikan pergerakan AI: regulator mulai menekan risiko “gerbang distribusi”, kredibilitas proses manufaktur mutakhir diuji, dan ekosistem OS disusun ulang untuk era AI PC. Berikut tiga kabar utama hari ini.

1. Otoritas antimonopoli Italia meminta Meta menghentikan pembatasan terhadap pesaing (WhatsApp diduga menghambat chatbot AI pihak ketiga)

Ulasan:
Kekhawatiran utama bukan sekadar “WhatsApp membuat AI”, melainkan “WhatsApp sebagai pintu utama ketika membuat AI.” Jika satu aplikasi menguasai jalur distribusi, aturan platform dapat dipakai untuk menutup akses AI pesaing.
Dari sisi regulasi, langkah Italia punya landasan yang kuat: perusahaan dominan tidak boleh menjalankan praktik yang membatasi persaingan. Jika Meta dinilai menyalahgunakan dominasi untuk menyingkirkan pesaing, konsekuensinya bisa melampaui denda—hingga pembatasan perilaku yang bersifat struktural dan berkelanjutan—yang akan mengganggu strategi Meta menjadikan AI sebagai moat.
Di sisi lain, Meta menghadapi dilema: AI internalnya tidak selalu unggul, tetapi tetap harus didorong; membuka pintu bagi AI pihak ketiga bisa melemahkan pertumbuhan AI Meta sendiri. Meta beralasan chatbot pihak ketiga menambah beban sistem di luar desain awal. Menurut Anda, apakah alasan ini masuk akal?

2. Nvidia menghentikan sementara pengujian proses Intel 18A (sinyal kemunduran dalam pengejaran Intel terhadap TSMC)

Ulasan:
Untuk membuktikan 18A “unggul” atau setidaknya setara dengan TSMC, Intel membutuhkan pesanan dan validasi dari pelanggan paling perfeksionis—seperti Nvidia atau Apple. Karena itu, kabar “pause” dari Nvidia terasa sebagai pukulan besar dari sisi legitimasi eksternal.
Secara teknis, 18A adalah “kartu balik” Intel: RibbonFET (GAA) dan PowerVia (backside power) secara teori dapat bersaing dengan 2nm TSMC dari sisi efisiensi dan kepadatan.
Namun, keputusan menghentikan sementara setelah uji coba biasanya mengindikasikan ada parameter kritis yang belum memenuhi standar AI chip—yield, stabilitas, konsistensi performa, atau jadwal ramp produksi.
Tetap perlu dicatat: pause bukan berarti 18A gagal. Jika benar, dampak terbesarnya adalah hilangnya “endorsement” dan kepastian timeline—dua hal yang paling dibutuhkan Intel saat ini.

3. Google berencana menggabungkan Android dan ChromeOS pada 2026 (dipimpin Android, mempercepat AI ke laptop)

Ulasan:
Ini terlihat sebagai langkah penting Google untuk merombak ekosistem OS di era AI. Di Android, Gemini sudah terintegrasi dalam (Gemini Nano on-device dan Gemini Pro di cloud), membawa fitur ringkasan, deskripsi gambar, dan balasan cerdas.
Tantangan besar ada pada kompatibilitas dan migrasi ekosistem: ChromeOS dan Android punya perbedaan model aplikasi, windowing, input, dan manajemen perangkat. Penggabungan tidak otomatis mulus.
Dalam gelombang AI PC, Apple punya sinergi chip M-series dan macOS/iOS yang rapat. Google mungkin perlu menyatukan “AI + platform” ke lebih banyak perangkat, terutama laptop. Menurut Anda, ini langkah terpaksa atau penyesuaian proaktif?

Peristiwa AI terpenting dalam 72 jam terakhir

Selamat Natal dari tim IAISeek. Semoga hangat dan aman bersama keluarga. Tulis juga pendapat Anda: ketika “pintu utama” seperti WhatsApp menanam AI di dalamnya, apakah platform wajib membuka akses bagi AI pihak ketiga?

Penulis: IAISEEK AI Editorial TeamWaktu Pembuatan: 2025-12-25 05:45:46
Baca lebih lanjut