Dalam 24 jam terakhir, perkembangan AI terus bergerak cepat. Dari strategi chip domestik hingga diplomasi teknologi global dan rencana robotika ambisius, berikut adalah 3 peristiwa utama yang membentuk masa depan AI hari ini.
Beredar rumor bahwa model Tongyi Qianwen milik Alibaba Cloud mengalami kekurangan daya komputasi, sehingga Alibaba diduga memesan 150.000 chip Cambricon Siyuan 370.
Alibaba merespons:
“Kami memang mendukung strategi multi-chip dan rantai pasok dalam negeri, namun informasi jumlah pembelian tersebut tidak akurat.”
Rumor lain juga menyebut bahwa chip AI internal Alibaba 100% buatan dalam negeri dan saat ini sedang dalam tahap pengujian. Chip tersebut kabarnya tidak lagi diproduksi oleh TSMC, melainkan oleh perusahaan manufaktur dalam negeri. Alibaba menolak memberikan detail lebih lanjut, dengan alasan proyek ini bersifat rahasia.
Komentar:
Rumor seputar chip Alibaba semakin ramai, dan kekurangan daya komputasi bukanlah masalah eksklusif—semua pengembang model AI besar menghadapi tantangan ini seiring skala dan jumlah pengguna meningkat pesat.
Langkah untuk memperluas penggunaan chip lokal sangat sesuai dengan iklim geopolitik dan kebijakan industri nasional saat ini. Pernyataan Alibaba tentang “multi-chip cloud architecture yang mendukung rantai pasok lokal” menandakan arah strategi yang jelas.
Meski menepis rincian, Alibaba juga menyebut status rahasia proyek ini—menunjukkan bahwa mungkin ada pengembangan besar yang sedang berlangsung. Jika berhasil, ini bisa menjadi lompatan besar bagi Alibaba dan ekosistem chip Tiongkok.
CEO NVIDIA Jensen Huang akan hadir dalam KTT APEC bulan Oktober dan memimpin sesi tentang bagaimana kecerdasan buatan dapat mendorong pembangunan ekonomi global.
Komentar:
APEC adalah forum ekonomi terpenting di kawasan Asia-Pasifik. Fokus pada AI sebagai topik utama menunjukkan pentingnya peran teknologi ini secara strategis.
Kehadiran Huang juga dilihat sebagai simbol penguatan kerja sama AS-Korea dalam bidang semikonduktor dan AI. Korea Selatan merupakan pusat semikonduktor global—rumah bagi Samsung dan SK Hynix—dan kerja sama NVIDIA dengan mereka sangat penting.
Partisipasi ini memperkuat posisi NVIDIA bukan hanya sebagai perusahaan teknologi, tetapi juga aktor geopolitik utama.
Tesla secara resmi mengumumkan Master Plan Part IV di platform X, menandai pergeseran besar dari mobil listrik dan energi ke fokus penuh pada kecerdasan buatan dan robotika.
Rencana ini dibangun di atas dua dekade pengalaman Tesla dalam EV, produk energi, dan robot humanoid. Lima prinsip utama di antaranya: “pertumbuhan itu tak terbatas” dan “inovasi menghapus batasan”.
Pilar utamanya mencakup kendaraan otonom (Robotaxi, Robovan) dan robot humanoid Optimus—dengan tujuan menyatukan AI ke dalam dunia fisik dan menciptakan kemakmuran berkelanjutan.
Komentar:
Master Plan IV menempatkan AI dan robot sebagai inti strategi Tesla. Dari kendaraan otonom hingga robot pekerja, Tesla ingin mengubah cara manusia bergerak dan bekerja.
Namun masih banyak tantangan yang harus dihadapi: FSD masih versi beta, regulasi belum jelas, dan skenario dunia nyata masih sulit diprediksi.
Visi Tesla untuk mengganti pekerjaan manusia yang berulang dengan robot AI memang ambisius, tetapi membutuhkan kemajuan besar dalam hardware, software, keamanan, dan penerimaan publik.
Dari strategi chip dalam negeri hingga diplomasi AI global dan ekonomi berbasis robot, September dimulai dengan sangat dinamis.
AI kini bukan hanya domain teknis—ia telah menjadi fondasi strategi nasional, identitas korporat, dan transformasi ekonomi global.
Untuk pembaruan AI, tren bisnis, dan teknologi terbaru, kunjungi:
👉 https://iaiseek.com
Jangan lewatkan juga sorotan 72 jam terakhir: