Dalam 24 jam terakhir, industri AI kembali menjadi sorotan — mulai dari laporan keuangan gemilang AMD, hingga konflik hukum antara Amazon dan Perplexity, serta peluncuran Robotaxi generasi ketujuh oleh Pony.ai. Setiap peristiwa ini menunjukkan bagaimana AI semakin mendefinisikan ulang lanskap industri global.

AMD merilis laporan keuangan kuartal ketiga 2025 dengan pendapatan mencapai 9,246 miliar dolar AS (naik 36% dibanding tahun sebelumnya) dan laba bersih sebesar 1,243 miliar dolar AS (naik 61%). Margin kotor meningkat menjadi 52%, naik dari 43,19% pada kuartal sebelumnya.
Perusahaan memperkirakan pendapatan kuartal keempat berada di kisaran 9,3 hingga 9,9 miliar dolar AS, dengan margin kotor disesuaikan sekitar 54,5%.
Komentar:
Kinerja AMD pada kuartal ini sangat solid, dengan pertumbuhan dua digit pada pendapatan dan laba — menandakan meningkatnya daya saing di pasar chip AI dan pusat data.
Lonjakan margin kotor menunjukkan meningkatnya kontribusi chip AI kelas atas dalam portofolio produknya.
Namun, dengan harga saham AMD yang sudah melonjak drastis tahun ini, ekspektasi pasar bisa jadi mulai mencapai puncaknya. Saat semua optimisme sudah terhitung dalam harga, biasanya ketenangan justru menjadi fase paling berbahaya bagi saham pertumbuhan.
Amazon mengirimkan surat “cease and desist” kepada peramban AI Perplexity, menuntut penghentian fitur belanja daring melalui fungsi Comet.
Perplexity menanggapi tindakan ini sebagai “bentuk perundungan,” menegaskan bahwa pengguna seharusnya memiliki kebebasan untuk memilih asisten belanja AI yang mereka sukai.
Komentar:
Konflik antara peramban AI dan raksasa e-commerce semakin memanas.
Langkah hukum Amazon tampak seperti isu kepatuhan dan perlindungan data, tetapi sesungguhnya merupakan upaya mempertahankan kendali atas jalur belanja utama.
Kemampuan Comet untuk melewati pintu masuk e-commerce tradisional dan langsung mengarahkan pengguna membuat keputusan pembelian jelas mengancam dominasi Amazon.
Sementara itu, Perplexity menempatkan diri sebagai pembela “keterbukaan internet dan kebebasan konsumen.”
Pertarungan kali ini bukan hanya soal teknologi, tetapi juga filosofi. Jika Anda pengguna, di pihak mana Anda berdiri?
Supermicro merilis laporan keuangan kuartal pertama tahun fiskal 2026 dengan pendapatan 5,02 miliar dolar AS, jauh di bawah ekspektasi analis sebesar 6,09 miliar dolar AS. Laba bersih anjlok menjadi 168 juta dolar AS — turun lebih dari 60% dibanding tahun sebelumnya.
Komentar:
Hasil keuangan Supermicro mengecewakan di semua lini. Pendapatan dan laba keduanya meleset dari ekspektasi pasar.
Meskipun kemitraannya dengan NVIDIA sempat menjadikannya simbol “saham infrastruktur AI,” laporan ini menunjukkan banyak tantangan operasional yang belum terpecahkan.
Supermicro kini menghadapi tiga tantangan besar: perluasan basis pelanggan, peningkatan margin, dan efisiensi pengiriman.
Dengan persaingan ketat dari Dell, Lenovo, dan Inspur, pertanyaannya — bisakah Supermicro mempertahankan posisinya di arena hardware AI?
Pony.ai secara resmi meluncurkan Robotaxi generasi ketujuhnya, menandai fase baru dalam komersialisasi kendaraan otonom.
Kendaraan ini menggunakan 100% komponen berstandar otomotif, memiliki umur desain hingga 600.000 km, dan menurunkan biaya sistem otonom hingga 70% dibanding generasi sebelumnya. Ini juga merupakan Robotaxi pertama di dunia yang mencapai otonomi penuh level L4 menggunakan chip SoC kelas otomotif.
Komentar:
Peluncuran Robotaxi generasi ketujuh Pony.ai menandai titik balik penting bagi industri kendaraan otonom di Tiongkok — dari prototipe laboratorium menjadi produk komersial berskala besar.
Dengan desain, biaya, dan reliabilitas yang kini setara dengan standar otomotif, Pony.ai berhasil menjembatani kesenjangan antara riset dan penerapan nyata.
Penurunan biaya sebesar 70% mencerminkan kemajuan dalam lokalisasi sensor, integrasi kontrol domain, dan kematangan platform SoC.
Langkah ini bukan hanya meningkatkan efisiensi energi dan kestabilan, tetapi juga membuka jalan menuju ekspansi global.
Pertanyaannya kini: kota mana yang akan menjadi tujuan berikutnya untuk armada Robotaxi Pony.ai?
Dari lonjakan chip AI AMD hingga benturan Amazon dengan agen AI, dari kekecewaan Supermicro hingga terobosan komersial Pony.ai — semuanya menunjukkan bahwa era AI bukan lagi konsep masa depan, tetapi realitas yang sedang terjadi.
Tahap kompetisi berikutnya tidak hanya soal teknologi, tetapi juga ekosistem, kepercayaan pengguna, dan eksekusi global.
Revolusi AI sejati baru saja dimulai.
Untuk berita harian AI, wawasan bisnis, dan tren teknologi lainnya, kunjungi:
Situs Resmi IAISeek (Bahasa Indonesia)
Jelajahi berita terbaru 72 jam terakhir:
4 November 2025 · Ringkasan AI 24 Jam: Ledakan Laba Palantir, Kemitraan Microsoft–Lambda, Kejayaan Qwen dari Alibaba, dan Lonjakan AI Kesehatan
1 November 2025 · Ringkasan AI 24 Jam: Strategi Dua Chip Anthropic, Kerugian Besar OpenAI, dan Dominasi Pasar NVIDIA