Persaingan AI global kini telah bergeser dari inovasi model ke perebutan daya komputasi.
Minggu ini, Microsoft, Alibaba Cloud, dan Oracle masing-masing melakukan langkah besar dalam ekspansi pusat data dan penyebaran chip AI, menandai babak baru dalam “perang infrastruktur AI” global.
Microsoft berencana menyewa kapasitas pusat data di Portugal dari penyedia komputasi hyperscale asal Inggris, Nscale.
Fasilitas tersebut akan menampung 12.600 GPU NVIDIA Ultra dan diperkirakan mulai beroperasi pada awal 2026.
Nscale baru-baru ini memperoleh pendanaan Seri B sebesar $1,1 miliar dan telah bermitra dengan Microsoft, NVIDIA, serta OpenAI.
Komentar:
Dengan menyewa alih-alih membangun, Microsoft memperluas jejak GPU globalnya dengan cepat, memperkuat tulang punggung Azure untuk Copilot, Microsoft 365 AI, dan layanan Azure OpenAI.
Langkah ini menjadi dorongan besar bagi ekosistem AI Eropa, yang dapat merangsang startup dan lembaga riset lokal.
Namun, Microsoft tetap harus menghadapi tantangan regulasi Uni Eropa terkait kedaulatan data dan infrastruktur lintas batas.
Alibaba Cloud telah meluncurkan pusat data keduanya di Dubai untuk memenuhi meningkatnya permintaan layanan cloud dan AI di kawasan tersebut.
Dengan ekspansi ini, jaringan global Alibaba Cloud kini mencakup 29 wilayah dan 92 zona ketersediaan, termasuk Thailand, Korea Selatan, Malaysia, dan Meksiko.
Komentar:
Dengan strategi lokalisasi, Alibaba Cloud mampu memberikan layanan AI berlatensi rendah dan sesuai regulasi bagi klien pemerintah serta perusahaan lokal.
Pusat data Dubai berfokus pada pelatihan dan inferensi AI, mendukung sektor keuangan, energi, dan layanan publik.
Ini adalah peningkatan infrastruktur terbesar Alibaba Cloud di Timur Tengah sejak pertama kali masuk ke wilayah tersebut pada 2017.
Namun, kompleksitas regulasi kawasan serta persaingan ketat dengan AWS dan Azure tetap menjadi tantangan utama.
Oracle berencana menerapkan 50.000 chip AI AMD MI450 di pusat data mereka mulai kuartal ketiga 2026.
Sistem ini akan mengintegrasikan prosesor dan modul jaringan AMD untuk mendukung beban kerja AI berskala besar.
Komentar:
Dalam bidang yang telah lama didominasi oleh NVIDIA, langkah Oracle menggunakan AMD menandai pergeseran strategis menuju rantai pasokan AI yang lebih beragam.
Langkah ini menantang dominasi pasar NVIDIA sambil menyeimbangkan biaya, kinerja, dan keamanan.
Bagi AMD, setelah kesepakatan strategisnya dengan OpenAI, pesanan besar dari Oracle bisa bernilai miliaran dolar, mempercepat transformasinya dari produsen CPU menjadi penyedia infrastruktur AI penuh.
Ekspansi simultan dari Microsoft, Alibaba Cloud, dan Oracle menegaskan satu hal penting:
Persaingan AI masa depan tidak hanya tentang siapa yang memiliki model paling cerdas, tetapi siapa yang menguasai daya komputasi, energi, dan ekosistem di baliknya.
Dari Amerika hingga Timur Tengah, daya komputasi kini menjadi “emas energi” baru di era digital.
Untuk berita dan analisis AI terbaru, kunjungi:
👉 https://iaiseek.com/id
Sorotan terbaru:
14 Oktober 2025 · Laporan AI 24 Jam: OpenAI Kembangkan Chip Sendiri, Samsung Melonjak Berkat AI, dan ABB-NVIDIA Ubah Arsitektur Daya Pusat Data