16 Oktober 2025 · Ringkasan 24 Jam AI: Proyek Hijau Australia, Pusat Data 1GW Meta, Model Hemat Anthropic, dan Apple Kehilangan Talenta AI

Persaingan infrastruktur AI global semakin memanas — bukan lagi hanya soal model dan algoritma, tetapi juga soal energi, pusat data, dan perebutan talenta AI kelas dunia. Dari Australia hingga Texas dan Silicon Valley, peta kekuatan AI dunia tengah berubah cepat.


1. Startup Australia Firmus meluncurkan proyek pusat data AI senilai AUD 4,5 miliar berbasis energi terbarukan

Startup Australia Firmus mengumumkan proyek ekspansi nasional untuk membangun salah satu klaster pusat data AI terbesar di belahan selatan. Proyek ini, bekerja sama dengan CDC Data Centers dan NVIDIA, bernilai AUD 4,5 miliar (sekitar USD 2,9 miliar).

Komentar:
Selama ini Australia tertinggal dalam hal komputasi berkinerja tinggi dan infrastruktur AI. Firmus, bersama pengalaman CDC di bidang pusat data dan dukungan ekosistem chip NVIDIA, menjadi langkah penting untuk mengejar ketertinggalan.
Proyek ini menonjol karena menekankan konsumsi air mendekati nol dan 100% tenaga terbarukan — hal yang jarang terjadi di tengah isu energi global. Jika berhasil, proyek ini dapat mengurangi ketergantungan Australia terhadap pusat data luar negeri, menciptakan ribuan lapangan kerja, dan menjadikan Tasmania serta Melbourne sebagai “zona pabrik AI.”


2. Meta investasi USD 1,5 miliar untuk membangun pusat data AI 1GW di Texas

Meta mengumumkan investasi USD 1,5 miliar untuk membangun pusat data berkapasitas 1GW (gigawatt) di El Paso, Texas — setara dengan daya keluaran pembangkit listrik tenaga nuklir berukuran sedang. Fasilitas ini akan mendukung pelatihan dan inferensi model AI generasi berikutnya, dan dijadwalkan beroperasi pada tahun 2028.

Komentar:
Ini merupakan pusat data AI besar ketiga Meta di Amerika Serikat, memperkuat kedaulatan komputasi mereka di dalam negeri. Kapasitas 1GW menunjukkan ambisi Meta untuk berevolusi dari perusahaan media sosial menjadi platform “superkecerdasan AI.”


3. Anthropic meluncurkan model ringan Haiku 4.5 — lebih cepat dan lebih murah

Anthropic memperkenalkan Haiku 4.5, model ringan yang menawarkan performa mendekati Sonnet 4 dengan biaya sepertiga dan kecepatan inferensi dua kali lipat. Meski sedikit di bawah Sonnet 4.5 dalam kemampuan pemrograman, efisiensinya sangat tinggi.

Komentar:
Biaya inferensi dan latensi kini menjadi hambatan utama adopsi AI skala besar. Haiku 4.5 hadir dengan formula “harga sepertiga, kecepatan dua kali lipat,” membuka peluang bagi usaha kecil dan menengah untuk memanfaatkan AI.
Walau belum seakurat Sonnet 4.5, model ini sangat cocok untuk aplikasi real-time seperti chatbot, layanan pelanggan, dan perangkat cerdas. Namun, persaingannya dengan Google Gemini 2.5 Flash akan sangat ketat.


4. Kepala pencarian AI Apple, Ke Yang, bergabung dengan Meta

Ke Yang, kepala proyek pencarian AI Apple dan pemimpin tim perombakan Siri, resmi meninggalkan Apple dan bergabung dengan Meta. Ia bergabung dengan Apple pada 2019 dan memimpin pengembangan Apple Foundation Models, dengan keahlian di bidang pencarian AI dan grafik pengetahuan.

Komentar:
Meski Apple memiliki sumber daya besar dan ekosistem kuat, budaya tertutup dan fokus pada perangkat keras mungkin membatasi inovasi dalam divisi AI-nya.
Kepergian Ke Yang menambah daftar panjang — lebih dari 10 eksekutif senior AI telah meninggalkan Apple pada 2025. Strategi perekrutan agresif Meta menegaskan bahwa “perang talenta AI” sedang meningkat. Namun, langkah seperti ini juga bisa menimbulkan pengawasan antimonopoli terkait monopoli talenta teknologi.


Minggu ini menunjukkan bahwa dominasi AI tidak lagi hanya ditentukan oleh algoritma, tetapi oleh siapa yang menguasai daya komputasi, energi bersih, dan sumber daya manusia unggulan. Masa depan AI tidak hanya berada di baris kode — tetapi di infrastruktur yang menopangnya.


Untuk berita dan analisis AI terbaru, kunjungi https://iaiseek.com/id

Bacaan terkait:
15 Oktober 2025 · 24 Jam AI: Microsoft, Alibaba Cloud, dan Oracle mempercepat perlombaan infrastruktur AI global

14 Oktober 2025 · 24 Jam AI: OpenAI kembangkan chip sendiri, Samsung melonjak karena booming AI, dan ABB & NVIDIA mendefinisikan ulang daya pusat data

Penulis: JulyWaktu Pembuatan: 2025-10-16 08:57:12
Baca lebih lanjut